Makanan Ini Bisa Ditemukan di Gorontalo
Kali ini saya ingin membagi pengalaman mencicipi beberapa kuliner saat berada di Gorontalo. Saya dan Kak Ai termasuk orang yang antusias dengan hal-hal yang khas dari daerah yang dikunjungi. Oleh karena itu, kami pun mencoba untuk mencicipi berbagai makanan yang kami temukan saat di Gorontalo. Sebelumnya, saya pernah menuliskan kunjungan saya saat berada di Gorontalo secara umum di postingan yang berjudul Catatan dari Bumi Serambi Madinah. Ini dia makanan yang berhasil saya cicipi selama di Gorontalo:
1. Ikan bakar, tumis kangkung, dan dabu-dabu.
Menu makanan ini sering saya temukan tiap kali mengunjungi tempat makan yang ada di Gorontalo Utara. Pertama-tama, pembeli diminta untuk memilih sendiri ikan yang akan diolah untuk dibakar, digoreng, atau dikuah asam. Ikan tersebut nantinya akan disajikan bersama sambal khas Gorontalo, yaitu dabu-dabu. Dabu-dabu ini merupakan sambal yang berupa minyak kelapa yang diberi irisan cabai dan bawang. Agar lebih nikmat, tambahkan kecap manis ke dalam dabu-dabu. Selain dabu-dabu, tumisan kangkung akan menjadi pelengkap hidangan tersebut. Uniknya, orang Gorontalo lebih banyak mengambil batang kangkung untuk di tumis. Daun kangkung yang tidak digunakan akan dibuang. Rata-rata, harga satu porsi makanan ini sekitar Rp 25.000.
2. Nasi kuning
Di Gorontalo, nasi kuning biasa disantap untuk sarapan. Sarapan pun tidak jauh-jauh dari ikan. Suwiran ikan dan bihun, sambal, serta kerupuk menjadi pelengkap untuk menu sarapan tersebut.
3. Binte Biluhuta/Milu siram/Jagung siram
Binte Biluhuta/milu siram adalah makanan khas dari Gorontalo. Dalam bahasa Gorontalo, milu artinya adalah jagung. Saat berada di sana, saya sempat mencicipi milu siram buatan rumah, bukan di restoran. Milu siram berupa jagung yang direbus, kemudian diberi suwiran ikan dan bawang goreng, serta disiram kuah. Semangkuk milu siram yang sudah diberi pelengkap tersebut belumlah nikmat. Kenapa? Karena milu siram tersebut belumlah berasa. Yah, saya harus menambahkan garam, kecap, dan sambal sendiri untuk mendapatkan rasa milu siram yang pas menurut saya.
4. Tinutuan/Bubur manado
Saya pun berkesempatan mencicipi makanan khas Manado. Lagi-lagi bubur manado ini adalah buatan rumah. Kebetulan saat itu tetangga saya sempat membuat bubur manado. Saat pertama kali lihat, penampakan bubur manado memang agak gimanaaaa gitu. Bubur manado itu dimasak dengan labu merah, kemudian dicampur dengan sayuran. Sebelum disantap, terlebih dahulu saya harus menambahkan garam, sambal, dan kecap untuk menemukan rasa bubur manado yang pas menurut saya.
5. Kue milu/jagung
Kue milu/jagung pertama kali saya cicipi saat saya diajak ke acara 40 hari. Rasanya manis dan rasa jagungnya sangat terasa. Karena melihat ketertarikan saya dengan kue milu tersebut, akhirnya tetangga saya pun mau membuatkan kue milu sebagai oleh-oleh saat saya pulang ke Jakarta. Saya dan Kak Ai pun ikut membantu membuat kue milu. Cara membuatnya cukup mudah. Mungkin dilain kesempatan akan saya posting mengenai cara membuat kue milu. (resep pembuatan kue milu)
6. Durian Sulawesi
Saat kunjungan ke Kecamatan Atinggola, saya dan Kak Aisempat diajak ke kebun durian oleh Pak Dir (kontraktor yang terlibat dalam proyek kerja). Pak Dir ingin menraktir saya dan Kak Ai makan durian langsung dari pohonnya. Sesampainya di sana, ternyata semua duriannya telah dipetik. Alhasil saya dan Kak Ai ditraktir makan durian yang sudah dipetik tersebut. Bagi pecinta durian, mungkin akan sangat sangat senang karena ditraktir makan durian sampe puas. Hehehe. Karena saya bukan penggila durian, saya hanya sanggup menghabiskan dua buah durian. Itu juga udah eneg banget. -.-
7. Kue Pia
Kue Pia merupakan oleh-oleh dari Gorontalo. Ada yang rasa coklat dan juga rasa keju. Kue Pia khas Gorontalo ini berbeda dengan Kue Pia dari Yogyakarta. Kue Pia khas Gorontalo lebih kering, dan keju nya pun dipanggang. Pokoknya jangan sampai lupa membeli Kue Pia khas Gorontalo ini sebagai oleh-oleh. ^^
8. Ayam goreng
Setelah beberapa hari tinggal di Gorontalo, saya dan Kak Ai sempat mengalami kebosanan dengan masakan Sulawesi. Alhasil kami pun mencari rumah makan yang pemiliknya orang Jawa, salah satunya adalah Rumah Makanan Lamongan. Di rumah makan tersebut saya berhasil menemukan menu ayam goreng. Langsung saja saya memesan ayam goreng. Di Gorontalo Utara, ayam gorong termasuk langka, loh. Satu potong ayam goreng tersebut harganya Rp 18.000. Akhirnya bisa makan ayam goreng. ^^
Dari beberapa makanan di atas, yang wajib kalian cicipi saat berada di Gorontalo adalah makanan khas Gorontalo, yaitu Binte Biluhuta. Kalau sempat, boleh juga mencicipi makanan yang lainnya.
***
Depok, 23 Agustus 2012 ; pukul 21.45 WIB
ah, gorontalooo…
*ngelamun
LikeLike
Kenapa ru? Pernah ke gorontalo juga kah?
LikeLike
belum pernah…
ada satu memori ttg gorontalo…
*tssaah
LikeLike
Cieeee heru….
Oh, memori tentang itu yah?
#soktau
LikeLike
iya, yang itu vi…
#soktahukaloevisoktahu
LikeLike
Gadis gorontalo? :p
LikeLike
sssssssssttt…gak usah dieksplisitkan gt vi
LikeLike
Hahaha… Dasar bucil…..
Ditunggu cerita #SalahPaham nya lagi ru. 😀
LikeLike
bentar lagi bakal terbit nih *insya Allah :))
LikeLike
Asiiiik. Hohoho
Heru bukannya kerja malah nge-WP. Ckckckck
LikeLike
huuuush, gak usah dibahas Vi…
ini masih suasana lebaran
wkwkwkwkwk
LikeLike
Kebiasaan OOT nya pindah kemari yah….
Oya, kok gak bisa kasi komen via mobile di blog WP dirimu sih Ru?
LikeLike
duh vi…jgn tanya yg se-teknis itu…
bisa ngeblog pke WP ja dah syukur 😀
*gaptek
LikeLike
Eh, ternyata bisa kok ru.
Saya komen di lapak dirimu ru. Nunggu di approve dulu tuh.
Udah tau belum klo WP bisa buka via moblie.
m.wordpress.com
LikeLike
belum vi,,,
iya nih, WP gak seasik MP yg sering bgd dibuka lewat mobile..
coba aaah
LikeLike
Sudahlah heru.
MP emang yg paling nyaman.
MP tak kan terganti. #tsaaah *kya lagu*
LikeLike
jadi laper 😦 *efek belum makan siang*
LikeLike
Waduh, jangan telat makan siang atuh mba mirma. 🙂
LikeLike
Dabu-dabu enak tuh
LikeLike
Betulll… ditambah kecap. sedaaaap !!!
LikeLike
Jadi ngiler neh
LikeLike
suda pernah nyoba toh?
LikeLike
Pernah..tapi versi satunya yang dari Ambon. Colo-colo
LikeLike
banyak nama yah..
LikeLike
Iya…kadang banyak nama untuk satu jenis makanan.
LikeLike
Cak Nono makan colo-colo nya langsung dari ambon yah?
LikeLike
Nggak..temen2 asal Ambon yang ngajak makan2. Pake acar kenari juga..sedaaapp.
LikeLike
Pingback: Kue Milu dari Gorontalo | hujantanpapetir
apakah daun kemangi yg ditambahkan dalam taburan milu siram? penasaran rasa aslinya tuh masakan, sedikit hambar kah, sampe harus nambahin sendiri garam, kecap dan sambal.
LikeLike
Kalau beberapa warung makan di Gorontalo Utarta yang saya temui itu rasa makanannya agak hambar. Tapi saya pernah coba beberapa makanan tersebut yang dimasak orang lain. Udah ada rasanya dan enak. 🙂
LikeLike